Selasa, 14 Januari 2014

Road to Sawarna

Akhirnya agenda BIC berhasil terlaksana juga, yeeeeyyy.. Para pendekar ganteng BIC mengembara melewati dinginnya malam menuju Sawarna, sebagian orang menyebutnya 'Tha Hidden Paradise'..
10-12 Januari 2014

tikum pertama di Cikupa, kediaman Bro Satia. sebelumnya, kita perkenalkan dulu pendekar-pendekarnya. Bro Satia sebagai RC, lanjutnya ada Bro Kentunk, Bro Irfan, Bro Ito, Bro Ades, dan terakhir Bro Taufik. kita berangkat dari Cikupa jam 02.05 sabtu dini hari.
nah 2 foto di atas waktu SBT pertama kita di Rangkas sebelum memasuki gunung Kencana jam 03.30..

pemberhentian selanjutnya di tengah gunung kencana, kira2 jam 5.15. melepas lelah dan kantuk dengan kopi hitam dan indomie panas.. shalat subuh juga pastinya :)

ini kebo Bro Irfan & Bro Taufik, off road looking nicely..



ini puncak sebelum memasuki sawarna, indah pemandangan dari atas membayar lelah kami semalaman..

kebo-kebo BIC yang gagah parkir merapatkan barisan saat tiba di penginapan Sawarna..
sampai disana jam 10.00 sabtu pagi disambut suasana khas pedesaan dan penduduk yang ramah, dikelilingi olen rerimbunan sawah yang menghijau dan deburan suara ombak yang khas dari seberang kami..
kami makan siang jam 11.30 dan merebahkan badan sejenak sebelum hunting tempat-tempat keren disana..




hujan kecil mengguyur Sawarna sore itu, jam 17.00 kita merapat di dermaga Tanjung Layar untuk hunting foto keren yang mungkin akan menjadi kenangan terindah saat kami sudah 'senja' kelak..
kami main air hingga gelap perlahan meredup indahnya Tanjung Layar. 


kembali ke penginapan dan bersih-bersih, disajikan makan malam yang khas ala pesisir pantai, cah kangkung & ikan bakar... emmmmpp, lidah ini rasanya menghasilkan liur yang lebih banyak saat hidangan tersaji di depan mata..







Minggu pagi yang cerah dan indah, kami bangun jam 4.30 untuk meng-explore' keindahan Legon Pari, atau sebagian orang menyebutnya Lagoon Pari. Menurut cerita adat masyarakat setempat, Lagoon adalah kumpulan, jadi Lagoon Pari adalah tempat berkumpulnya Ikan Pari, dulu.. tapi sekarang kami tidak mendapatinya..
untuk mencapai Legon Pari kami jalan kaki alias by foot or sikil, kira 45 menit jalan kaki (lumayan olah raga pagi, hahahaaa) kebonya diangon dulu istirahat sebelum siang kami kembali ke Jakarta..


kami menuju karang tinggi, menurut guide kami, kalau ada ombak besar, nanti dari atas karang nampak ombak melintas seperti air terjun yang turun dari atas karangnya..
bener juga, Bro Satia dan Bro Ito kebasahan, hahahaaa.. Ombak nya gede bener, semburannya ga disangka terbang begitu jauh menghempas mereka berdua... tapi mereka bilang, PUAASSSS...

foto sebelum menaiki karang tinggi, lihat deburan ombak dari atasnya..




narsis di atas tebing, tapi pemandangannya bener-bener amazing,
hanya bisa menyebut Subhanallaah, Indonesia itu Indah.. bangettt,...




narsiz dulu :D


yang tak terlupakan..






cuma bisa bilang mantaaappp...


sambil berjalan pulang ke penginapan,

seperti punya aquarium alami sendiri, ada binatang lautnya sama ikan-ikan hias juga..

ombak menerjang karang yang seperti tebing tinggi, bagus view nya :)


foto terakhir jam 12.00 sebelum meninggalkan sawarna,


siapp gasss balik dengan kebo-kebo gagahnya, let's running the trip..

istirahat di atas puncak gunung, melihat ke bawah pesisir pantai yang akan dilewati.. ternyata perahunya kelihatan kecil, hehee.. gedean kebonya...
Power Rangers bersatu menuju Jakarta, Breeemmmm Breeemmmm....